Manchester United
SELAMAT DATANG, SEMOGA BERMANFAAT

Sunday 2 December 2012

Syarat Fogging Nyamuk Deman Berdarah Yang Benar Bila Ada Yang Terjangkit DBD


Pengasapan atau fogging untuk memberantas nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah bisa berbahaya jika dilakukan tanpa prosedur. Selain bisa menyebabkan orang yang menghirup gas semprotan keracunan, fogging juga berdampak buruk bagi keseimbangan ekosistem.

Dinas Kesehatan, mengimbau warga menghentikan aktivitas fogging. Sebab, saat ini masih banyak warga yang melakukan penyemprotan tanpa berkoordinasi dengan instansi tersebut. Padahal, hal itu sangat berbahaya.
Kalau kita perhatikan sekarang, masih banyak warga yang melakukan fogging sembarangan. Masyarakat melakukan sendiri tanpa berkoordinasi dengan petugas kesehatan, baik tingkat Sudin Kesehatan maupun di puskesmas. koordinasi sangat diperlukan mengingat ada standar campuran untuk fogging. Minimal, cairan dan obat yang digunakan harus sesuai dengan standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Selain itu, fogging biasanya dilakukan jika ada warga yang terkena DBD di suatu wilayah. Itupun harus ada surat keterangan dari dokter rumah sakit atau puskesmas. Nantinya, kata Dieni, dokter akan turun ke alamat korban untuk melakukan observasi. Biasanya petugas akan mengecek apakah di lingkungan sekitar rumah penderita DBD ini ada warga lain yang mengalami demam tinggi atau tidak.
Jika ada, dapat diindikasikan penularan DBD itu dimulai dari lingkungan tersebut. Terlebih jika ditemukan juga jentik-jentik nyamuk dalam jumlah banyak. Dalam kondisi demikian, petugas kesehatan akan melakukan penyemprotan. Namun jika hasil penyelidikan epidemiologi (PE) itu negatif, tidak boleh dilakukan fogging. Jika tetap dilakukan, justru akan merusak eksositem yang ada seperti mematikan sejumlah serangga.

0 comments:

Post a Comment

Member